PENGUNJUNG

AmazingCounters.com

Senin, 19 September 2016

BERPIDATO/CERAMAH/KHOTBAH

Penjelasan

Pidato, ialah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditunjukan kepada orang banyak atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan umum. Berpidato disebut juga komunikasi lisan pasif.
Ceramah, adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak orang untuk mengetahui suatu hal, pengetahuan, dsb. (KBBI, 2003:209L.
Khotbah, adalah pidato yang menguraikan ajaran agama.

a. Tujuan Berpidato/Ceramah/Khotbah

  1. memberikan informasi kepada pendengarnya, seperti pengarahan, laporan, dan peresmian, disebut pidato/ceramah/khotbah informatif.
  2. memengaruhi pendengarnya, seperti perencanaan sesuatu, sambutan, dan sebagainya, disebut pidato/ceramah/khotbah persuasif.
  3. menghibur pendengar, seperti sambutan ulang tahun dan perayaan, disebut pidato/ceramah/khotbah rekreatif.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun naskah pidato/ceramah/khotbah :
  1. pada kesempatan apa
  2. gagasan apa yang hendak disampaikan
  3. bagaimana keadaan pendengar
  4. bahasa yang kita pakai untuk pendengar tertentu
  5. menyusun kerangka naskah
b. Metode Berpidato/Ceramah/Khotbah
  1. membaca teks/naskah
  2. menghafal teks/naskah
  3. impromtu/spontanitas/serta-merta
  4. ekstemporan > menggunakan catatan kecil
c. Langkah-Langkah Menyusun Naskah Pidato/Ceramah/Khotbah
1. menentukan topik pidato/ceramah/khotbah
kriteria pemilihan topik pidato/ceramah/khotbah :
a. topik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan pembicara dan pendengar
b. topik harus menarik bagi pembicara maupun pendengar
c. topik harus jelas ruang lingkupnya
d. topik harus sesuai dengan waktu dan situasi 
e. topik harus ditunjang oleh bahan yang ada
2. menentukan tujuan
tujuan pidato/ceramah/khotbah dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu memberitahukan (informatif), memengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif).
3. mencari/mengumpulkan bahan
berbagai cara dalam mencari bahan adalah observasi kepustakaan, wawancara, angket, dan observasi lapangan.
4. menyusun kerangka pidato/ceramah/khotbah
urutan kerangka :
a. pembuka dapat berupa salam
b. pendahuluam dapat berupa ucapan terima kasih kepada hadirin yang memberikan kesempatam untuk berbicara, atau puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
c. pokok/isi pidato/ceramah/khotbah adalah gagasan, ide, atau pesan yang ingin dikemukakan pada pidato/ceramah/khotbah tersebut
d. simpulan adalah inti pokok dari materi yang disampaikan
e. harapan-harapan, yang dapat berupa anjuran atau nasihat
f. penutup, dapat berupa permintaan maaf atas kekeliruan yang telah dilakukan, ucapan terima kasih, atau salam.

d. Struktur Berpidato/Ceramah/Khotbah
    Sebuah pidato/ceramah/khotbah memiliki 3 bagian utama, yaitu pendahuluan (pembukaan), isi (pembahasan), dan penutup. Fungsi ketika bagian itu adalah sebagai panduan agar penyampaian pikiran lebih sistematis (berurutan). Jika ada bagian yang tertinggal, akan membuat pidato/ceramah/khotbah tidak tersampaikan secara logis dan menarik. Pidato/ceramah/khotbah akan berada "di luar jalur". Isi pidato/ceramah/khotbah akan menjadi tidak jelas dan membingungkan.
    Dengan demikian, pendengar tidak dapat mengikuti rangkaian pikiran pembicara sehingga apa yang ingin disampaikan tidak mencapai sasaran.
    Berikut struktur yang perlu diperhatikan dalam berpidato/berceramah/berkhotbah :
1. Sapaan
    Orang Yang Disapa :
     -Raja, Presiden
    Bentuk Sapaan :
     -Yang Mulia

     Orang Yang Disapa :
     -Pejabat, orang yang dihormati
     Bentuk Sapaan :
     -Yang Terhormat

     Orang Yang Disapa :
     -Orang yang lebih muda atau sebaya
     Bentuk Sapaan :
     -Yang Tercinta
     -Rekan-rekan Tercinta
     -Teman-teman sekalian

    Namun, berhati-hatilah dalam menggunakan sapaan saar berpidato. Jangan menggunakam paduan kata seperti dalam contoh dibawah ini.
Contoh : para hadirin sekalian
                Mengapa hal tersebut tidak boleh dilakukan? Karena makna setiap kata tersebut sama, yakni jamak sehingga terjadinya unsur pemborosan kata.

2. Salam
    a. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    b. Salam Sejahtera
    c. Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam

3. Pendahuluan
    Pendahuluan yang baik mencakup tiga hal, yaitu :
a. menarik perhatian pendengar
b. membuat topik pembicaraan yang sesuai bagi pendengar dengan cara menghubungkan isi pembicaraan dengan kebutuhan mereka (bermanfaat bagi pendengar)
c. mengantarkan pikiran utama atau yang disebut "pernyataan maksud"

    Kalimat awal pendahuluan :
a. Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan karena kita dapat bertemu dalam keadaan sehat.
b. Berbahagia sekali saya dapat bertemu dan berbicara dalam kesempatan ini dengan ...
c. Pertama kali, saya menguncapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan ...
d. Suatu kehormatan bagi saya dapat menyampaikan ...
e. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan ...

   Ungkapan awal yang menarik :
a. Pernah mendengar kucing bersahabat dengan anjing?
b. Sering merasa cemas yang luar biasa saat akan berpidato?
c. Anda ingin mengetahui bagaimana menjadi kaya dan terkenal?
d. Saya akan memberi tahu gosip terbaru disekolah ini.
e. Pada tanggal dan bulan ini, 300 tahun yang lalu.

4. Isi

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar